Selasa, 23 Februari 2016

Cara Print Out atau Plotting AutoCAD

Pembaca setia Tanya Autocad, perihal mencetak gambar atau dokumen merupakan hal yang umum dan hampir selalu dilakukan pada saat seseorang telah melakukan pekerjaannya dengan komputer, seperti halnya pengetikan artikel atau penggambaran seperti pada software yang menjadi topik pada blog ini yaitu AutoCAD.

Print Out atau istilah dalam AutoCAD yaitu Plotting, merupakan hal yang tidak terlepas dari kegiatan seorang "drafter" sebutan bagi para desain atau pembuat gambar. Biasanya gambar akan dicetak pada sebuah kertas, bila gambar tersebut akan dicetak dengan menggunakan sebuah Plotter, maka gambar tersebut dapat dicetak hingga ukuran A0. Namun untuk printer yang umum beredar, gambar hanya mampu dicetak pada ukuran A4 dan A3. Perlu diingat dan tidak kalah pentingnya, selain memilih atau menentukan sebuah kertas, gambar tersebut juga harus melewati pemeriksaan secara terperinci, baik itu pemeriksaan bagian-bagian gambar, dimensi maupun proyeksi dari gambar itu sendiri, hal ini untuk mengurangi kesalahan-kesalahan pada saat gambar tersebut akan dicetak.

Mencetak merupakan hal yang mudah tentunya bagi seorang "drafter", namun merupakan hal yang sulit bagi para pemula yang baru belajar mengenai AutoCAD. Tapi, jangan khawatir bagi Anda para pemula yang ingin lebih awal mengetahui bagaimana cara mencetak gambar pada sebuah kertas. Karena, pada postingan kali ini Kita akan membahas cara print out atau plotting AutoCAD, semoga dengan artikel cara print out atau plotting AutoCAD kali ini dapat membantu para pembaca yang ingin melakukan proses mencetak dalam sebuah kertas melalui printer atau plotter. Untuk lebih jelasnya mari Kita simak beberapa langkah pengaturan yang dilakukan sebelum gambar itu dicetak pada sebuah kertas.

1. Siapkan/pastikan gambar yang ingin dicetak telah terbuka/Open.
Sample drawing klik link berikut: Sample Drawing AutoCAD

Setelah langkah 1 dilakukan, Kita akan memulai langkah/pengaturan Plotting.

2. Klik File - Klik Plot...     Ctrl+P
Setelah langkah 2 dilakukan, maka muncul kotak dialog plot seperti tertera pada gambar berikut:
*lakukan beberapa pengaturan pada kotak dialog plot berikut ini, untuk menyelesaikan proses print out/plotting.
Kotak Dialog Plot
Keterangan Kotak Dialog Plot:
1. Printer/Plotter
Lokasi untuk memilih printer yang akan digunakan. Dalam lokasi ini juga, Kita bisa memilih printer/plotter untuk membuat file *.pdf atau file berupa foto yang berformat *.jpg / *.png

2. Paper Size
Lokasi untuk memilih jenis/ukuran kertas, seperti A3 (ukuran 420x297mm) atau A4 (ukuran 297x210mm).

3. Plot Area
Pada Plot Area terdapat judul "What to Plot", disini terdapat berbagai pilihan diantaranya yaitu Display, Extents, Layout dan Window. Dalam hal ini, gunakan Window untuk menyeleksi gambar yang akan Kita cetak.
*Setelah menekan tombol window<, kemudian lakukan seleksi area atau gambar yang akan dicetak.

4. Plot Offset (origin set to printable area)
Pada lokasi ini sebaiknya beri tanda centang pada judul "Center the Plot", hal ini bertujuan agar gambar yang akan Kita cetak berada pada posisi tengah kertas.

5. Plot Scale
Pada lokasi ini untuk judul "Fit to Paper" sebaiknya beri tanda centang agak gambar yang akan kita cetak dapat menyesuaikan dengan besarnya area kertas yang Kita pilih.

6. Plot Style Table (pen assignments)
Lokasi ini untuk pengaturan hasil cetak gambar, garis/objek yang akan dicetak dapat sesuai dengan keadaan gambar (warna garis) atau dapat diatur menjadi monochrome (warna garis akan hitam pada saat dicetak) walaupun garis/objek sebenarnya memiliki warna.

7. Drawing Orientation
Pada lokasi ini merupakan pengaturan untuk penerapan posisi kertas, dalam hal ini ada 2 pilihan yaitu Potrait (posisi kertas vertikal/tegak) dan Landscape (posisi kertas horisontal/mendatar). Sesuaikan posisi kertas dengan gambarnya, agak hasil cetak lebih maksimal terlihat.

8. Preview
Merupakan tombol untuk melihat hasil cetakan pada layar, dalam hal ini juga berfungsi untuk memeriksa hasil cetakan sebelum gambar tersebut benar-benar akan dicetak pada sebuah kertas.
*Setelah menekan tombol preview untuk memeriksa hasil cetakan gambar, tekan tombol ESC pada keyboard untuk kembali ke kotak dialog plot.

9. OK
Merupakan tombol untuk mengeksekusi perintah print out/plotting. Pada saat tombol ini sudah di tekan, maka hasil dari beberapa pengaturan tadi akan diteruskan ke plotter/printer.


Demikianlah uraian langkah/pengaturan dalam mencetak gambar pada AutoCAD, lakukan beberapa latihan mencetak gambar untuk lebih memahami perintah-perintah tersebut.

Selamat Mencoba

Cara Print Out atau Plotting AutoCAD - Dari uraian di atas semoga para pembaca bisa memahami cara serta fungsi dari beberapa pengaturan yang terdapat pada kotak dialog plot.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jika Anda pengunjung yang baik, silakan tinggalkan komentar Anda demi perkembangan blog ini.

Terima Kasih

Senin, 15 Februari 2016

Pengaturan Sederhana Pada Dimension Style Manager

Bertemu kembali dengan Blog tanyaautocad.blogspot.com, pada postingan kali ini, Kita akan membahas tentang ukuran atau istilah dalam penggambaran disebut dengan Dimensi. Dimensi merupakan sebuah petunjuk pada gambar yang berbentuk angka dan mempunyai fungsi sebagai acuan ukuran pada setiap objek gambar, seperti panjang, besar sudut, diameter, radius dan lain-lain.

Dari penjelasan di atas, pernahkah Anda mengalami kesulitan atau bingung mengenai dimensi tersebut, seperti ketidaksesuaian antara besar gambar dengan dimensinya. Kalau itu merupakan kendala yang pernah atau sedang Anda alami, mari Kita simak beberapa langkah Pengaturan Sederhana Pada Dimension Style Manager yang terdapat pada AutoCAD.

Dimension Style Manager itu sendiri, merupakan tempat dimana seluruh pengaturan dimensi dilakukan. Pada setiap gambar kerja, dimensi penting diberikan untuk memperjelas gambar yang sedang dibuat. Selain itu juga, agar seseorang yang akan membaca gambar dapat mengetahui besar ukuran yang tertera pada gambar tersebut, seperti besar diameter, panjang, lebar dan sebagainya. Dengan mengetahui ukuran tersebut, hal ini bermanfaat untuk menentukan kebutuhan material, apabila dari gambar tersebut akan dibuat ke dalam benda nyata atau berupa produk.

Dalam pengaturan sederhana yang dapat Kita lakukan pada Dimension Style Manager, Kita cukup mengatur beberapa Tab/Judul, baik itu berupa pengaturan ukuran Lines, Symbol/Arrow, Text maupun  Primary Units.

Mari Kita lihat contoh gambar yang terdapat dimensi pada setiap posisinya.

Gambar Dengan Pengaturan/Keterangan Dimensi

Dari contoh gambar di atas, bisa Kita lihat kesesuaian antara gambar dengan dimensinya. Dalam artian dimensi masih terlihat jelas diantara objek-objek gambar tersebut. Untuk menghasilkan gambar beserta dimensi yang sesuai, dibutuhkan beberapa langkah pengaturan pada kotak dialog Dimension Style Manager. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Klik Dimension pada Pulldown Menu, kemudian Klik Dimension Style.
Setelah langkah 1 dilakukan, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:
Kotak Dialog Dimension Style Manager

2. Klik Modify untuk masuk ke dalam Tab/Judul untuk melakukan pengaturan-pengaturan.

Kotak Dialog Dimension Style Manager (Modify)


Setelah langkah 2 dilakukan, Kita akan memulai pengaturan di beberapa Tab/Judul.

3. Klik Tab/Judul Lines
Kotak Dialog Tab/Judul Line

Pada Tab/Judul Lines, Kita cukup melakukan pengaturan pada Sub Tab/Judul Extend Beyond Dim Lines dan Offset From Origin.


                 Extend Beyond Dim Lines dan Offser From Origin

Keterangan:
-Extend beyond Dim Lines: Merupakan pengaturan garis setelah panah/arrow.
-Offset From Origin: Merupakan pengaturan jarak garis yang bersentuhan dengan objek.

4. Klik Tab/Judul Symbols and Arrows


Kotak Dialog Symbols and Arrows


Pada Tab/Judul Symbols and Arrows, Kita cukup melakukan pengaturan pada Sub Tab/Judul Arrow Size.

Arrow Size
                 
Keterangan:
-Arrow Size: Merupakan pengaturan ukuran panah.

5. Klik Tab/Judul Text


Kotak Dialog Text

Pada Tab/Judul Text, Kita cukup melakukan pengaturan pada Sub Tab/Judul Text Height dan Offset From Dim Line.

                  Text Height dan Offset From Dim Line
                
Keterangan:
-Text Height: Merupakan pengaturan ukuran teks.
-Offset From Dim Line: Merupakan pengaturan spasi atau celah antara garis dengan teks

6. Klik Tab/Judul Primary Units


Kotak Dialog Primary Units

Pada Tab/Judul Primary Units, Kita cukup melakukan pengaturan pada Sub Tab/Judul Precision.

Precision
                
Keterangan:
-Precision: Merupakan pengaturan angka desimal/angka di belakang koma.

Setelah melakukan pengaturan pada langkah 6, kemudian klik OK.


7. Klik Close untuk menyelesaikan pengaturan ini.
Catatan: 
Pada uraian langkah pengaturan Dimension Style Manager di atas, untuk acuan besar kecilnya angka pada pengaturan nilai Lines, Symbols and Arrows, Text dan Primary Units, dapat dilihat di bawah ini.

Ketentuan: 
Untuk menentukan ukuran Text/Angka Dimensi ditentukan berdasarkan pada besar ukuran objek dibagi 10.
Contoh:
Besar ukuran objek yang kita buat misalkan puluhan (misal 10, 20, 30, dst), lalu dibagi 10. Maka Ukuran text/angka pada Dimensi adalah satuan (jadi nilai yang diinput dalam pengaturan tersebut antara 1~9). Dengan demikian hasil dari pengaturan tersebut antara Objek dengan Dimensi akan sesuai.

Demikian uraian langkah-langkah dalam pengaturan Dimension Style Manager pada AutoCAD, selamat mencoba.


Pengaturan Sederhana Pada Dimension Style Manager - Dari uraian di atas semoga Kita lebih memahami fungsi dari beberapa pengaturan yang terdapat pada Dimension Style Manager.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jika Anda pengunjung yang baik, silakan tinggalkan komentar Anda demi perkembangan blog ini.
Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Terima Kasih

Kamis, 04 Februari 2016

Mengenal Tampilan Layar Kerja AutoCAD Classic

Dalam postingan kali ini, Kita akan membahas tampilan layar kerja pada AutoCAD berikut dengan fungsinya. Dalam beberapa versi yang telah dikeluarkan Autodesk untuk program AutoCAD mempunyai pengaturan tampilan layar kerja yang hampir sama, terutama ketika tampilan layar kerja tersebut diatur secara classic. Untuk lebih detailnya, mari Kita lihat tampilan layar kerja AutoCAD classic berikut ini:

Tampilan Layar Kerja AutoCAD Classic

Berikut pengertian dari tampilan layar kerja AutoCAD Classic di atas:
-Pull Down Menu
Berfungsi menyimpan seluruh perintah-perintah yang tersedia di dalam AutoCAD.
-Layer Control
Mengontrol layer yang telah kita definisikan jenis garis, warna dan ukuran garis, sekaligus mempermudah dalam membuat gambar.
-Toolbar
Toolbar adalah baris perintah yang berbentuk tombol-tombol (Ikon).
-Cursor/Pointer
Menunjukkan status dan keberadaan dari pergerakan mouse kita saat ini.
(Pada tombol mouse, yang dimaksud “klik” adalah menekan tombol kiri mouse, sedangkan tombol kanan mouse berfungsi sama dengan “ENTER” keyword).
-UCS (User Coordinate System)
Menunjukkan arah sumbu koordinat X, Y dan Z dalam drawing editor yang menentukan arah penggambaran.
-Command
Command adalah list/deretan dari uraian perintah, yang harus diisi atau diinput sesuai dengan perintah yang sedang dilakukan.
-Model/Layout
Model merupakan posisi atau tempat untuk Kita men-design gambar, baik itu proses sketch ataupun editing gambar.
Layout merupakan posisi atau tempat untuk Kita melakukan setup/pengaturan ketika gambar sudah siap di print atau Plot dalam istilah AutoCAD.
-Status Bar
Berisi informasi dari fungsi-fungsi khusus AutoCAD, seperti keadaan Orthogonal, Snap, Grid dan lain-lain.
-Scroll Bar
Scroll Bar berfungsi untuk menggeser tampilan gambar ke arah kiri, kanan, atas dan bawah.

Mengenal Tampilan Layar Kerja AutoCAD ClassicDari uraian di atas semoga Kita lebih memahami fungsi dari beberapa tool/peralatan yang terdapat pada tampilan layar kerja AutoCAD Classic. 
Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca, jika Anda pengunjung yang baik, silahkan tinggalkan komentar Anda demi perkembangan blog ini.
Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Terima Kasih